Sabtu, 03 Desember 2016

Menyongsong Kesiapan Aparatur “E Government” Untuk Edukasi , Informasi dan Komunikasi Peningkatan Mutu Pendidikan




Kank Hari Motivator Pelayanan Prima Jawa Timur
 Pejabat pelayanan public semestinya dapat belajar banyak dari pengaruh  peran media social /internet  terhadap perilaku masyarakat dan dahsyatnya dalam mempengaruhi semangat kebersamaan. Jika diperhatikan pengaruhnya sedemikian besar maka semestinya media social  dapat dijadikan sarana edukasi, informasi dan komunikasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.  

Lantas bagaimana agar pemanfataan digital information dan media social dapat berjalan efektif, maka pejabat public khususnya , humas atau PPID harus memiliki “keterampilan” sebagai berikut ini:


Selasa, 29 November 2016

5 Tantangan Leadership Skill “Manager” Kantor Cabang Dinas Pendidikan Indonesia.(Perspective Pancasila , 4.3)



Kank Hari Motivator MSDM Jawa Timur

Berhasil tidaknya pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan pendidikan pasca pengalihan SMA/SMK dari kabupaten/ kota ke provinsi sebagai implementasi UU 23 tahun 2014, sangat dipengaruhi kemampuan koordinasi, integrasi, sinergi dan solusi (KISS) dari pengelola provinsi dengan pemerintah kab/kota bersangkutan. Jika   KISS dapat berjalan efektif, peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan dapat berjalan optimal.

 Untuk itulah dibutuhkan seorang “Manajer” cabang dinas memiliki leadership  skill yang  memiliki tujuan yang sama dengan kab/kota yakni mampu mempertahankan bahkan meningkatkan mutu layanan pendidikan yang sudah dicapai sebelumnya.

Jumat, 29 April 2016

Puskesmas Luar Biasa ..!, Strategi Komunikasi Berbasis ICT Pelayanan Publik Juara (Public Service Winning Strategy) Case Study : Puskemas Pucang Sewu



Kank Hari Islamic Asean  HRD Motivator 
Dari pada ibu harus datang pagi pagi untuk mendapat nomor antrian berobat, ibu bisa mendaftar lewat internet nanti disini tinggal verifikasi saja”   Wow luar biasa...!  inilah kesan  pertama saya saat mengantar istri ke Puskesmas Pucang  Sewu  yang dekat rumah untuk pengobatan tradiosional  (Batra) . 

 Mungkin sebagian orang akan mengereyitkan dahi tanda “risih “ jika menyebut puskesmas untuk berobat, ya karena memang  mereka tidak tahu bagaimana standart pelayanan nya berupaya memberi kemudahan, fairness, ramah , solutif dan memanusiakan  sehingga setiap pasien merasa senang, Ditambah lagi  memiliki indeks kepuasaan masyarakat yang senantiasa upgrade dipublikasikan, memang pelayanan publik terikat pada tatakelola optimal, akuntabilitas yang transparan dan pencitraan publik yang harus dipublikasikan.  Puskesmas Pucang Sewu melaksanakannya dengan sangat baik.

Rabu, 27 April 2016

QS An Najm 39-40 - Kinerja Aparatur: Tata Kelola , Akuntabiltas dan Pencitraan Publik.


Kank Hari Asean Motivator Passion & Spirit HRD 
Bagaimana agar SKPD kami mendapatkan kesan positif dalam pandangan masyarakat, kank hari ..?
Sangat membanggakan jika seorang pemimpin SKPD memiliki niat untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, dan niat tersebut pasti akan membuahkan hasil seperti yang bapak inginkan, sebagaimana firman Allah: “Dan tiap tiap orang hanya mendaptkan hasil  dari apa yang telah diupayakan dan hasil usahanya pasti diperlihatkan(kepadanya)”. Qs An Najm : 39 -40  

  Sebuah lembaga pemerinthan biaasnya mengacu kepada Tata Kelola , Akuntabiltas dan Pencitraan Publik.  Tata kelola secara sederhana merupakan penerapan secara optimal tupoksi masing masing lembaga, Akuntabilitas adalah pelaksanaan pengeloaan sebagaimana mestinya dan dapat dipertanggungjawabkan , sementara pencitraan publik adalah upaya membangun citra positif dimata publik.

Jumat, 22 April 2016

Ketika Rosulullah SAW memberikan Indikator Kinerja Pemimpin (Kepala Daerah ) , Case Study : Kinerja Bapak Indartato, Bupati Pacitan


 Seorang pemimpin sejati adalah sosok yang dapat mengenali segala kebutuhan, harapan, kecemasan   

dan aneka persoalan yang dihadapi masyarakat yang dipimpinannya, dikarenakan integritas seorang pemimpin terletak pada tanggung jawab terhadap kewajiban kepemimpinannya. Adalah menarik saat saya bertemu dengan  Bapak Indartato selaku Bupati Pacitan pada tahun 2014, dalam  sebuah “wawancara eksklusif” peran pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan di kabupaten Pacitan,untuk sebuah tayangan acara televisi dimana saya didaulat sebagai host.

Dalam kacamata saya beliau seorang yang memiliki pribadi sederhana , rendah hati cerdas dan solutif.  Tidak salah jika beliau dikenal sebagai sosok yang memegang teguh tiga nilai prinsip kepemipinan aparatur oleh anak buahnya saat berdinas di Dinas Kelautan dan Perikanan yakni; Ora ngrusuhi duwit kantor, ganjaran lan ukuman sing rata, wani thodun, torog lan thekor.(  Buku : INDARTATO, Sang Pengabdi)

Saya jadi teringat sabda Rosulullah, SAW.  Tentang clean good government, “ Sebaik baik pejabat pemerintah kamu adalah mereka yang mencintai kamu dan kamu pun mencintai mereka , kamu menyambung tali silaturahmi kepada mereka dan merekapun menyambung tali silaturahmi kepada kamu.....” ( HR Muslim).

Rabu, 30 Maret 2016

KECEMASAN MASYARAKAT TERHADAP UNDANG UNDANG NO 23 TAHUN 2014 DALAM PERSPEKTIF AWAM ADALAH KELEMAHAN SOSIALISASI DAN EDUKASI


                Beberapa kali mengikuti perdebatan tentang Undang Undang No 23 tahun 2014  di TV lokal, sepertinya beberapa kali (juga) tidak dihadiri  pihak lembaga  yang berwenang yang  terkait dan terikat dengan pelaksanaan undang undang tersebut.
 Akibatnya sebagai orang awam saya berpendapat sangat masuk akal kecemasan para orang tua dan siswa terhadap perberlakuan  Undang Undang tersebut dengan segala kecemasan terhadap konsekuensi logis yang diperkirakan akan diterima warga Surabaya khususnya Siswa SMA. Karena tidak  ada “Jaminan Kapastian”  dalam bentuk payung hukum yang memberikan guarantee kepada warga Surabaya, sehingga pelayanan pendidikan di Surabaya menjadi lebih baik pasca pemberlakuan Undang undang tersebut yang tinggal menghitung bulan. Baik jaminan yang sudah dinikmati berupa biaya sekolah yang selama ini  ditanggung APBD kota Surabaya dengan BOPDAnya sehingga biaya SMA  gratis    maupun segala macam fasilitas pelayanan optimal yang sudah dilakukan di  Surabaya.

 Salah satu kecemasan nya adalah angka putus sekolah tinggi karena sudah tidak gratis lagi..!